PDA TEST (Pile Driving Analyzer)

Pile Driving Analyzer (PDA) adalah salah satu pengujian dinamik yang dapat dilakukan dengan memberikan pukulan berulang pada tiang pondasi yang menjadi objek pengujian. Selain itu, pengujian ini juga berfungsi untuk menilai perilaku setiap lapisan tanah ketika diberikan beban.

PDA Test ini mengacu pada ASTM D-4945 (Standard Test Method for High-Strain Dynamic Testing of Deep Foundations).

Manfaat dari pengujian PDA yakni :

  • Daya dukung aksial tiang pancang (pile)
  • Menilai efisiensi energi yang disalurkan
  • Menganalisa integritas tiang

Pengujian PDA Test

PDA menggunakan alat khusus berupa impact hammer yang terintegrasi dengan monitor khusus. Ketika impact hammer dipukulkan ke arah tiang maka akan keluar gelombang pada monitor yang nantinya dijadikan bahan untuk analisa dalam pembuatan bangunan.

Selain tiang pancang, ada jenis tiang lainnya juga bisa dianalisa menggunakan PDA Test seperti bore pile, spun pile, square pile, steel, beton dan masih banyak yang lainnya.

Instrument yang akan di pakai untuk PDA Test :

  • Komputer PDA
  • Sensor Transducer ( 4unit )
  • Sensor Accelerometer ( 4unit )
  • Kabel Extension Sensor ( 2unit )
  • Main Cable ( 2unit )
  • Wireless Connector
  • Pelindung Sensor ( 4 unit )
  • Peralatan pendukung ( Bor, Grinda ( mata grinda penghalus , potong beton dan potong baja ), Baut dan mur (1/4x200mm), Dyna set (1/4x8mmx25mm), Palu , Kabel Power, Genset, Mal sensor beton, Mal sensor baja, Mata bor beton (8mm) kepala Bor Baja, mata bor besi 3mm dan 5mm, Hand tab, mata tab (1/4x20mm)

Persyaratan Tiang yang Bisa Dilakukan PDA Test :

  • Ada beberapa syarat suatu tiang bisa diuji menggunakan metode PDA Test ini yaitu :
  • Umur tiang harus 5 hari setelah masa pemancangan
  • Beton berumur 21 hari terhitung setelah pengecoran
  • Bagian kepala tiang yang diuji harus dalam keadaan rata
  • Jika kondisi tiang sudah tertanam, maka harus dilakukan penggalian

Prosedur ketika pengambilan data PDA Test

Pastikan semua peralatan yang digunakan sudah tersedia, selanjutnya berikan instruksi pada operator crane untuk melakukan tumbukkan atau impact pada tiang, mulai dari tinggi yang jatuhnya paling rendah antara 50cm, lalu dilanjutkan ke tempat jatuh yang lebih tinggi hingga sampai batas maksimal ketinggian yang sudah ditentukan.

Sedangkan untuk pengujian yang memakai Hammer Diesel maka jumlah impact atau tumbukan harus sesuai dengan daya dukung yang sudah ditargetkan.

Namun, untuk drop hammer atau hammer manual maka mesti dijatuhkan dari ketinggian secara bertahap, mulai dari 50cm sampai 100cm hingga ketinggian jatuh maksimal dari hammer tersebut.

Ketika pengujian sedang berjalan lalu terjadi keretakan pada tiang maka pengujian dan pengembalian data harus dihentikan karena dikhawatirkan data yang diambil nantinya tidak akan akurat.

**Pemesanan dan Konsultasi PDA Test silakan hubungi kami **

Telepon /WA :  0812 9595 7914 (Parmin)

Email : sales@alatuji.com